Kapolri Berharap Indonesia Jadi Negara Adikuasa
KAPOLRI - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Tito Karnavian berharap generasi muda Indonesia, khususnya mahasiswa bisa membuat Indonesia menjadi negara adikuasa atau super power, karena dalam sejarah, pemuda dan mahasiswa berperan besar dalam membangun bangsa.
"Pada 28 Oktober 1928 deklarasi dilakukan berbagai elemen pemuda dan pelajar. Kita akui itu titik pertama deklarasi satu kebangsaan," kata Tito saat diskusi di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Senin (14/8).
Tito menjelaskan ada tiga syarat untuk menjadi negara super power. Pertama, populasi yang besar sebagai pekerja. Kedua, Sumber Daya Alam (SDA) sebagai bahan dasar yang dikelola pekerja. Ketiga, wilayah negara yang luas untuk mengelola SDA.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini menjelaskan Indonesia memiliki semua syarat tersebut.
Menurutnya saat Indonesia berpeluang menjadi negara super power menempati posisi ke lima setelah China, India, Amerika dan Rusia.
Singapura, kata Tito, tidak akan menjadi negara super power lantaran luas wilayah kecil walau terhitung hebat. Australia tidak akan menjadi negara super power karena populasi sedikit walau luas wilayah besar.
"Indonesia bisa menjadi negara super power kalau solid, kembali pada kebangsaan yang kembali pada 1928. Tidak mengedepankan satu suku tapi satu bangsa bernama Indonesia. Prinsip egaliterian kembali ke Pancasila," kata Tito.
Tito melanjutkan, "Siapa yang bisa melakukan itu? Kembali ke sejarah Indonesia, yaitu pemuda dan mahasiwa, bukan Polri bukan TNI. Pemuda dan mahasiswa jadi elemen penting membuat Indonesia solid."
Lebih lanjut, Tito menjelaskan keberagaman di Indonesia sangat penting dirawat agar menjadi kekuatan. Jangan sampai keberagaman justru membuat Indonesia pecah belah.
Post a Comment