Jurus Jokowi Dekati Ulama Jurus Jokowi Dekati Ulama - WAKTU POLITIK

Jurus Jokowi Dekati Ulama

Jurus Jokowi Dekati Ulama

JOKOWI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kian bergerilya mendekati para ulama. Baik mengundang langsung ulama untuk datang ke Istana maupun menemui mereka di sejumlah daerah. Muncul pertanyaan, apakah ini sinyal agar Jokowi mendapat dukungan dari para ulama di Pilpres 2019?

Gerilya mendekati ulama ditunjukkan Jokowi membahas banyak hal. Mulai dari masalah aktual yang dialami bangsa hingga soal Pilpres. Hal itu ditunjukkan seperti pada Selasa (10/4) kemarin. Jokowi mengundang langsung para ulama dari Jawa Barat ke Istana Bogor. Pertemuan tersebut sekaligus menyinggung Pilpres 2019.

"Begini, beliau sampaikan, 'Saya ini bukan tokoh nasional, saya itu dari balai kota di Solo, saya jadi presiden kehendak Allah. Kalau saya tak kasih presiden tak masalah, kalaupun jadi saya sanggup, kalau tidak, itu kehendak Allah. Andai ulama dukung saya, saya siap, tapi saya tak ambisi jadi presiden. Sampai makan terakhir, 'Saya masih banyak orang apalah saya. Tapi kalau nilai 5 tahun ini berhasil, saya siap.' Tadi ulama sampaikan dalam floor, 'Kalau Bapak nyalon, kami siap dengan pesantren, dengan santri kami,'" ujar Pengasuh Ponpes Al Hamidiyah Depok, KH Zainuddin Maksum Ali, menirukan ucapan Jokowi seusai pertemuan di Istana Bogor, Jabar, Selasa (10/4/2018).

Bukan cuma sekali Jokowi mengundang ulama dari Jawa Barat ke Istana. Sebelumnya, Jokowi juga mengundang perwakilan ulama Jawa Barat ke Istana Kepresidenan, Jakarta pada Selasa (3/4). Bahkan Jokowi berfoto bersama para ulama. Jokowi mengatakan pertemuan tersebut berkaitan dengan pembahasan keumatan. Terutama yang berkaitan dengan pondok pesantren dan ekonomi umat.

Baca juga: Ulama Jabar Siap Dukung Jokowi di Pilpres 2019


"Ya, yang berkaitan dengan keumatan, yang berkaitan dengan pondok pesantren, yang berkaitan dengan ekonomi umat, yang berkaitan dengan bank wakaf mikro. Kemudian juga mengenai lingkungan pondok pesantren yang masih membutuhkan, misalnya, rusun, perbaikan tempat wudhu, kemudian jalan di lingkungan pondok pesantren," kata Jokowi.

Selain mengundang, Jokowi juga 'jemput bola' dengan bersilaturahmi menghadiri acara para ulama di daerah. Seperti saat Jokowi berkunjung ke
Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Jokowi menghadiri Haul ke-13 ulama kharismatik Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari atau yang juga dikenal dengan sebutan Guru Sekumpul.

"Presiden yang berangkat dari hotel pukul 17.10 WITA tiba di Jalan Ahmad Yani sekitar pukul 17.40 WITA. Selanjutnya Presiden berjalan kaki sekitar 800 meter menuju Musala Ar-Raudhah yang semasa hidupnya dijadikan tempat pengajian oleh Guru Sekumpul," kata Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan tertulis, Minggu (25/3/2018).

Kunjungan juga dilakukan Jokowi ke Pondok Pesantren Mamba'us Sholihin di Gresik, Jawa Timur. Jokowi menggelar pertemuan tertutup dengan pengasuh ponpes, KH Masbuhin Faqih. Setelah pertemuan, Jokowi tampak menggandeng tangan KH Masbuhin. Jokowi juga melakukan sesi foto bersama.

Saat ditanya, Jokowi mengatakan membahas progres pembangunan yang dilakukan pemerintah. Dia juga meminta masukan terkait pembangunan di Indonesia.

"Penting sekali menjelaskan apa yang sudah dikerjakan pemerintah, dan apa yang dilakukan. Kita juga meminta masukan pada ulama, mana yang perlu diperbaiki, mana yang perlu dikerjakan lebih besar lagi. Masukan seperti itu penting apabila kita masuk ke pondok-pondok," tutur Jokowi.
(nkn/jor)

No comments

Powered by Blogger.